Berkaitan
dengan Musywil yang diadakan oleh PW Pemuda Persis DKI Jakarta tanggal 26
Desember 2015, Pimpinan Wilayah Pemuda Persis DKI Jakarta merasa bersyukur dan berterima
kasih karena sudah diundang dan dikehendaki untuk hadir dalam Musywil sekarang.
Selain itu, Merujuk kepada
struktur isi yang ada di QA-QD Persis dari masa ke masa bahwa terdapat bab dan
pasal tentang organisasi otonom, khususnya Pemuda Persis, bagi PW Pemuda hal
itu menunjukkan bahwa amanat QA-QD adalah menjadikan Pemuda Persis sebagai
subjek gerakan dakwah Persis, bukan objek. Hal ini berarti keberadaan Pemuda
Persis harus dianggap sesuatu yang penting oleh jam’iyyah Persis di segala
level pimpinan bukan justru hanya sebagai pelengkap saja. Terlebih dianggap
sebagai penghambat.
Merujuk kepada QS. an-Nisa: 9
yang mengandung makna agar generasi terdahulu (generasi induk) harus
menghindarkan diri dari memiliki keturunan yang lemah dengan cara mengasihi,
menyayangi, dan mensupport tumbuh kembangnya generasi selanjutnya. Bagi kami,
jam’iyyah Persis disegala level harus memahami dan mengamalkan betul makna inti
dari ayat di atas.
Hal-hal di atas menjadi
faktor utama yang mengantarkan PW Pemuda Persis DKI Jakarta memiliki pandangan:
1. Kepemimpinan ketua PW Persis DKI Jakarta masa jihad 2012-2015
memiliki kinerja yang cukup baik.
2. PW Pemuda meyakini dengan SDM yang ada di Persis DKI adalah
kaya akan potensi dan berkualitas maka kepemimpinan dan kinerja dari ketua dan
tasykil terpilih akan mampu menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Adapun tentang bagaimana sosok pemimpin jam’iyyah PW Persis
DKI kedepan, idealnya sosok yang mampu memandang PW Pemuda sebagai partner
dakwah, mengayomi, sekaligus mensupport tumbuh kembangnya generasi Pemuda
Persis selanjutnya.
Demikian pandangan umum dari
PW Pemuda Persis DKI Jakarta. Mohon maaf bila ada khilaf dan berlebihan dalam
penyampaian.
Ana Muslimun Qobla Kulli Syaiin
Ketua PW Pemuda Persis DKI
Jakarta
Achmad Fadhilah Sulaeman
*disampaikan saat pemberian pandangan PW Pemuda Persis dalam Musywil PW Persis DKI oleh yang mewakili, ustadz Ismail.
0 komentar:
Posting Komentar